Jumat, 07 Juni 2013

Artikelku: Asrama dan kuliah pertamaku...


Tak terasa kuliahku di Jogja sudah berjalan dua semester..
Mungkin bagiku cukup melelahkan..
Karena banyak hal yang terjadi disana..
Kuliah teologi yang tak pernah kubayangkan sebelumnya, t’lah memberikan sedikit gambaran masa depanku.
Aku pengen sedikit mengingat satu tahun itu.
............................................................
Pertama kaliku datang ke Jogja dengan segala keraguan dihati,
Sedikit membuatku gugup saat itu.
Pertama kali masuk kamar asrama putra 313 rasanya kesepian banget,
Aku ingat waktu itu, hari pertama aja udah kangen rumah. Menyedihkan.
Kuliah pertamaku saat itu dimulai tanggal 28 Agustus 2012, dengan pengenalan jadwal mata kuliah semester gasal.
Mata kuliah ‘sorgawi’ itu terus menatapku. Hehe.
Kesulitan pertamaku saat itu adalah mahalnya harga buku-buku kuliahku.
Aku sampai nangis karena masalah ini, aku sudah terlalu banyak membebani seorang ibu yang berstatus single parent. Aku tak ingin menambah bebannya lagi.
............................................
Aku sadar, aku bukanlah orang yang sempurna dalam menyenangkan hati orang tuaku.
Tapi aku ingin terus berusaha bersyukur dan menyenangkan hati mereka, sekalipun hanya sedikit.
Aku bisa dan mampu seperti ini cuma karena ibu dan almarhum ayahku.
Semangat. Totalitas dalam berkerja. Gigih. Tak ingin menyerah. Egois. Ambisi.
Semua hal itu ada dipikiranku sampai sekarang.
Bahkan sepeninggal ayah, ibu rela melakukan apapun buatku, pinjam uang, jual harta benda, dan.. ah.. itu terlalu banyak.. aku tak sanggup memikirkannya..
Aku masih ingat sebelum kuliah, ibu rela menjual perhiasan pernikahannya hanya untuk dibuat cicilan uang DP laptopku.
                Aku sungguh tak ingin membuatnya kecewa, sekalipun itu sulit.
........................................
Apalah dayaku, aku cuma bisa beli buku semampuku. Satu demi satu. Aku sabar menunggu
Hmm.. yang bisa aku ingat.. aku cuma bisa berdoa pada TUHAN saat itu..
Tanggal 30 Agustus, untuk pertama kalinya aku melihat Bams samsons ada didepan mataku secara langsung.
                Konser Giving My Best(GMB) di Gpdi Sosrowijayan Yogyakarta.
Mereka tampil sangat keren. Aku bersyukur punya teman kamar yang baik seperti Onesiforus, sekalipun dia anak ingusan yang pertama aku kenal di Jogja. Haha
Tanggal 2 September, untuk pertama kalinya aku ke gereja di Jogja, di GKI Gejayan.
Dan malamnya adalah pemilihan BPH pengurus Asrama tahun 2012/2013.
Malam yang kurang beruntung bagiku. Aku mencalonkan diri sebanyak tiga kali, tapi tak ada yang berhasil. Mungkin belum waktunya.
                Untuk pertama kalinya gagal masuk pengurus selepas masa SMA.
Baru kali ini, aku ‘belum’ dipercaya oleh orang-orang disekitarku. Haha.
Selama di SMP dan SMA, entah itu digereja ataupun disekolah, aku pasti terpilih jadi pengurus inti.
Hmm.. mungkin karena mereka belum begitu mengenalku.

Kamar 313 menjadi basecamp yang cukup menyenangkan buatku,
kakak kamar: Zefanya Duta Prasetya, singkat aja, orang yang ngaku ganteng tapi kagak punya cewek.
Teman kamar: Bikha Manda, memang sih ‘agak’ ganteng, keren dan cool, tapi aku jarang melihat dia membaca buku kuliahnya, lebih sering liat dia maen laptop. Intinya, dia tu cowok yang pemalas dan suka tidur, sama kaya Yogie, sepupu ingusannya. Kalau Onesiforus.. yah udah aku jelaskan diatas.. oh ya tambahan.. dia anak cheater game yang menyebalkan, suka maen DoTa, sering ngomong2 sendiri waktu dikamar, dan yang terakhir.... hmm.. anak yang paling sering terlihat galau ketika ditolak cewek.....
Ketika ada mereka bertiga dikamar, jangan harap ada udara segar disana! Karena mereka hobby ‘bakar rupiah’.. sekalipun kami pernah bersih-bersih kamar bersama, aku bisa jamin kebersihan itu akan bertahan paling lama 24 jam, dan setelah itu.. ya tetap seperti semula. Berantakan.
Kalau bicarain tentang ketiga anak itu.. hmm.. apa ya.. Mereka kadang menyebalkan, tetapi terkadang mereka juga menyenangkan dan membantuku.
Ritual awal bulan kami adalah mengunci pintu kamar, dan menikmati ‘terang bulan’.
Kalau saja ada perhargaan kepada kamar tersolidaritas, mungkin kamar 313 akan jadi nominasinya.
Karena jikalau satu anak mau makan, pasti semuanya ikut makan. Keren kan? Emang.
Salah satu hal yang ga pernah akan tak lupain adalah kepedulian kami sebagai ‘keluarga’.
Mas Zefa sekalipun dia adalah anak Djarum Super alias djarang dirumah suka pergi, dia selalu menanyakan perkembangan kuliah adek-adek kamarnya, entah itu nilai, atau apalah.
Karena dia kakak kamar, yaa bisa dibilang dia ketua gengnya 313.
Dia pun membuat peraturan terbaik yang pernah ada. Cuma satu pasal peraturannya. Yaitu...
Pasal satu “Kamar ini tidak ada peraturan”.
Singkat. Tapi berisi.
Kebersamaan kami tidak hanya saat senang saja.
Ketika ada satu anak yang sakit, pasti dia diambilkan makan dan dicarikan obatnya. Selalu begitu.
Aku juga ingat, waktu om aku meninggal, mereka sampek rela nganterin aku ke Klaten jam 9 malam.
                Hehe. Kisah yang tak terlupakan.
Suka duka dalam kehidupan kami, tlah terlewati bersama.
Akupun berharap kebersamaan ini takkan berhenti sampai disini saja.

Retreat pertama angkatan kami saat itu tanggal 28-30 September di Pangesti Wening, Ambarawa.
Retreat yang agak asing buatku, karena dibawakan dengan suasana kontemplatif Katolik.
Jadi selama itu, kebanyakan hanya merenung dan reflektif bagi diriku.

Tanggal 30 sampai 31 Oktober adalah tanggal dimana untuk pertama kalinya aku terlibat dalam acara besar kampus, yaitu dies natalis jubelium UKDW.
Tanggal 30nya aku jadi penari etnis jawa dengan mbak Arum dan mbak Kitin(ibadah jubelium),
Terus tanggal 31nya aku jadi singer dalam konser musik jubelium UKDW 2012.
Mungkin tidak begitu sempurna, tapi itu awal yang baik buatku.

Hobby musikku disini berubah, yang biasanya jadi guitarist dan bassist, berubah menjadi drummer.
Pertama kali dipercaya oleh angkatan 2012 yaitu saat makrab, disitu kami menampilkan drama musikal sederhana dengan tema anak muda zaman sekarang.. PERCINTAAN.. hehe.
Hasilnya pun agak lumayan, walaupun ada miss sedikit dalam permainan drumku.

Dalam semester gasalku, ada satu pembinaan kampus yang tidak bisa aku lupakan, P3DM.
Yang membuat pembinaan ini spesial adalah tugas aksi sosialnya, aku jadi tukang parkir jalanan. Hehe.
Aku belajar banyak hal dalam membantu Pak Juni sebagai tukang parkir, rasa syukur, ketabahan, perjuangan serta kelembutanya sebagai seorang ayah dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.
Tangan dan jemariku terasa sakit sekali waktu itu, padahal hanya tiga jam bekerja. Bagaimana dengan tangan pak Juni yang sudah 6 tahun bekerja ya? Pasti jauh lebih dari itu.

Pertama kali liat True Worshipper live tanggal 2 Desember 2012 di GBI Aletheia.
Sidney Mohede dan kawan-kawan. Keren abis!!

Di UKDW aku juga ikut teater kampus, namanya Terong Sidji.
Pentas pertamaku saat itu saat natal kampus tanggal 17 Desember.
Enjoy banget ikut teater ini, ga ada rasa tertekan yang cukup berarti.
Kuharap, ini cukup membekali talentaku kedepannya.

Pembinaan yang diadakan di Asrama memang sedikit melelahkan buatku, tapi sejauh ini, tak ada yang percuma begitu saja.
Mulai dari pembinaan spiritualnya ‘romo’ Stefanus, pembinaan gitarnya ‘Bang Io’, sampek pembinaan vokalnya kak Fey. Semua itu semakin menumbuhkanku sebagai anak muda calon generasi bangsa ini. Hehe.

Pelayanan musik kampusku saat itu saat ibadah paskah kampus 2013, lagi-lagi aku jadi drummer.
Aku bersyukur mereka mempercayakan aku dalam pelayanan kampus ini.
Ternyata ga gampang ya nyontoh Echa Soemantri. Hahaha.

And the last, it’s about pelayanan sekolah minggu pertamaku.
Debut guru sekolah minggu pertamaku saat itu tanggal 10 Maret 2013 di GKI Gondomanan.
Satu hal kenapa aku tertarik pelayanan ini adalah karena aku suka anak-anak kecil. Hehe.
Pelayanan pertamaku di sini adalah sebagai pemain musik.
Aku secara pribadi rindu, agar gereja ini semakin berkembang pelayanannya.
Disini aku juga merasakan gimana pusingnya menjadi guru sekolah minggu.
Cerita ga didengerin, tanya ga dijawab, de el el. Emang dasar anak kecil. Hehe.
Tetapi sejauh ini, pelayananku dibidang ini cukup menyenangkan buatku.
Aku bisa menjalaninya dengan enjoy.
Secara ga langsung, ini juga membuat pikiranku refresh lagi sebelum kembali ke kampus lagi.

Dua semester yang cukup berkesan bagiku.
Akupun sadar, banyak kesalahan yang aku buat selama itu.
Tak banyak yang bisa aku ubah, selain merenungkan dan menyesalinya.
Tetapi ketika aku kembali menatap masa depanku... aku sadar...
Mungkin tantangan didepanku nanti akan semakin banyak.
Aku tak berdoa pada TUHAN agar Dia mengurangi ujian-Nya terhadapku..
Aku cuma berdoa, agar kekuatan dan kemampuanku semakin ditambahkan untuk menghadapi semua ujian dan proses kehidupanku ini.
Be strong! Be a good person! It’s me!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar