Senin, 24 Juni 2013

Refleksi: This is my Puzzle!!


Waktu itu pukul 19.05
Sabtu, 9 Desember 2006
Aku masih duduk terdiam di ruang ICU Rs. Baptis.
Menunggu ayahku yang sedang terbaring lemah setelah operasi keduanya 2 minggu sebelumnya.
Beberapa menit setelah itu, dr.Rahayu Astuti Gunadi(dr.Ratih) menemui aku untuk membicarakan beberapa hal.. dan salah satu kalimat terakhir yang masih aku ingat adalah..
“.. penyakit ayahmu sudah menjalar sampai ke jantungnya. Kesempatan hidup ayahmu juga semakin kecil, kamu harus siap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi..”
Kekacauan hati yang aku rasakan saat itu seakan-akan semakin membunuhku.
Sampai-sampai, aku tak bisa membendung air mata yang terus mengalir dari kedua mataku, sebelum akhirnya aku tidur terlelap diteras ICU.
Keesokan harinya, 10 Desember 2006, tepat pukul 04.55 dini hari
Aku dibangunkan saudaraku dan dia berkata, “Kamu dipanggil papa..”
Aku sudah mulai lega, karena ayahku sudah tidak bicara selama 3 hari sebelumnya.
Tapi ternyata tidak seperti yang aku bayangkan.
Saat aku membuka pintu ICU, aku sudah melihat beberapa orang perawat berusaha menyelamatkan nyawa ayahku.
Entah ayah masih mendengarkanku atau tidak, tapi yang aku ingat, aku menangis dan mengucapkan satu permohonan terakhir kepadanya, didekat telinganya,
“sampaikan salamku buat Tuhan Yesus ya pa..”
Akupun tak mengerti, justru saat pemakaman ayahku, tak ada air mata yang keluar dari mataku.. mungkin karena beberapa hal yang aku pikirkan saat itu......

“Kisah itu adalah salah satu puzzle yang Tuhan berikan buatku. Sebenarnya, yang jadi masalah buatku saat itu adalah, aku masih 5 bulan berada di SMP dan ayahku adalah seorang guru SMP yang pengalaman, ayahku juga pernah menjanjikan aku banyak hal, salah satunya adalah motor ‘cowok’ saat aku SMA nanti. Ditambah lagi, aku tidak akan bisa lagi studi tour ke luar kota bersama sekolah ayahku, dan.. ah.. masih banyak lagi. Parahnya lagi adalah, perlu waktu tiga tahun dalam memulihkan luka batinku dengan Tuhan saat itu.Akupun tak mengerti apa yang kalian pikirkan mengenai ini, tapi.. Bagaimana rasanya jika anugrah terbesar dan terpenting dalam hidupmu seperti orang tuamu diambil begitu saja oleh Tuhan? Bagaimana rasanya jika Tuhan mengambil semua harapan dan impian-impian duniamu?

Terkadang banyak hal yang tidak bisa kita pahami sepanjang kehidupan kita sampai detik ini, mungkin berupa berkat, atau mungkin ujian hidup yang begitu sulit buat kita. Banyak cara yang Tuhan lakukan dalam membentuk makna kehidupan kita. Tapi terkadang disisi lain, kita sudah berusaha melayani Tuhan, tapi Tuhan membalasnya dengan sesuatu yang diluar pemikiran kita(yang buruk:penderitaan). Penderitaan seakan-akan siap menarik kita jauh-jauh dari segala hal yang ingin kita dapatkan. Tak sedikit dari kita yang pada akhirnya justru meninggalkan imannya. Padahal tanpa kita sadari, sesuatu yang tidak menyenangkan itu merupakan salah satu potongan-potongan kecil puzzle yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Coba kita pikir lagi, mana mungkin ada potongan puzzle yang bentuk dan warnanya sama? Pasti semua potongannya berbeda ciri-cirinya, artinya Tuhan juga akan memberikan potongan yang berbeda dalam hidup kita, entah itu kebahagiaan atau penderitaan sekalipun.

“.. Enam tahun telah berlalu, dan aku sekarang telah menyadari bahwa Tuhan itu begitu luar biasa. Akupun tak mengerti, mengapa dulu ayahku sempat nglarang aku sekolah pendeta. Aku mungkin tidak akan bisa seperti sekarang ini jika Tuhan tak ambil ayahku saat itu...”

Mungkin hari-hari ini kalian mengalami banyak tekanan dan pergumulan hidup yang semakin membuat kalian mengeluh. Kalian merasa tidak terima dengan puzzlemu dan bahkan kalian ingin membuangnya jauh-jauh—atau jangan-jangan kalian sudah membuangnya? Hehe— But guys, do you know that God have something special for your future? Firman Tuhan jelas mengatakan, “RancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu”. Pembentukan Tuhan merupakan sesuatu yang bertahap dan butuh proses, Tuhan bisa aja beri kalian langsung satu puzzle utuh kalau Tuhan mau, tapi Tuhan ga mau hidup kalian berjalan dengan instant, Tuhan pengen anak-anakNya tegar dan tangguh. Yang harus kita lakukan saat ini adalah bersabar, berserah pada Tuhan, berpikir, dan kemudian bertindak sesuai tanggung jawab kita sebagai terang dan garam dunia.

So, mulai saat ini ketika kalian merasa udah lelah menjalani aktivitas atau keadaan yang menekan, coba gumulkan dan doakan kepada Tuhan. Ikut sertakan Tuhan dalam segala kegiatan dan keadaan kalian. Bersandarlah pada Tuhan, dan tetaplah bersukacita. Put your trust in God! Dan kalian akan rasakan betapa berharganya potongan-potongan puzzle yang kalian dapatkan dari Tuhan itu. Kalian akan terus diperbarui oleh Tuhan sepanjang hidupmu, kalian juga ga akan pernah letih berlari, dan pastinya kalian juga akan selalu mengucap syukur.

Dan yang terakhir, jangan lupa, Tuhan tidak akan berikan potongan puzzle keren selanjutnya kalau kalian belum siap menerimanya. Maka dari itu, jangan biarkan potongan-potongan ‘masa depan’mu itu tergeletak begitu saja, tapi taruhlah potongan puzzleitu dibingkai kehidupanmu, sehingga kamu akan tahu dan melihat janji Tuhan itu sungguh nyata dalam hidupmu. Mau hidup kalian jadi lebih baik? Bertahanlah dalam proses Tuhan, siapkan dirimu.. and let your dreams come true with your puzzle!!

Ulangan 7:9,“Ingatlah bahwa TUHAN Allahmu adalah satu-satunya Allah, dan Ia Allah yang setia. TUHAN memenuhi janji-Nya dan menunjukkan kasih-Nya yang tetap sampai seribu keturunan kepada orang yang mencintai Dia dan taat kepada perintah-perintah-Nya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar