Waktu
itu pukul 19.05
Sabtu, 9
Desember 2006
Aku masih duduk terdiam di ruang ICU Rs.
Baptis.
Beberapa menit setelah itu, dr.Rahayu
Astuti Gunadi(dr.Ratih) menemui aku untuk membicarakan beberapa hal.. dan salah
satu kalimat terakhir yang masih aku ingat adalah..
“.. penyakit ayahmu sudah menjalar
sampai ke jantungnya. Kesempatan hidup ayahmu juga semakin kecil, kamu harus
siap dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi..”
Kekacauan hati yang aku rasakan saat itu
seakan-akan semakin membunuhku.
Sampai-sampai, aku tak bisa membendung
air mata yang terus mengalir dari kedua mataku, sebelum akhirnya aku tidur
terlelap diteras ICU.
Keesokan
harinya, 10 Desember 2006, tepat pukul 04.55 dini hari
Aku dibangunkan saudaraku dan dia
berkata, “Kamu dipanggil papa..”
Aku sudah mulai lega, karena ayahku sudah
tidak bicara selama 3 hari sebelumnya.
Tapi ternyata tidak seperti yang aku
bayangkan.
Saat aku membuka pintu ICU, aku sudah melihat
beberapa orang perawat berusaha menyelamatkan nyawa ayahku.
Entah ayah masih mendengarkanku atau
tidak, tapi yang aku ingat, aku menangis dan mengucapkan satu permohonan
terakhir kepadanya, didekat telinganya,
“sampaikan salamku buat Tuhan Yesus ya
pa..”
Akupun tak mengerti, justru saat
pemakaman ayahku, tak ada air mata yang keluar dari mataku.. mungkin karena
beberapa hal yang aku pikirkan saat itu......
“Kisah
itu adalah salah satu puzzle yang
Tuhan berikan buatku. Sebenarnya, yang jadi masalah buatku saat itu adalah, aku
masih 5 bulan berada di SMP dan ayahku adalah seorang guru SMP yang pengalaman,
ayahku juga pernah menjanjikan aku banyak hal, salah satunya adalah motor ‘cowok’
saat aku SMA nanti. Ditambah lagi, aku tidak akan bisa lagi studi tour ke luar
kota bersama sekolah ayahku, dan.. ah.. masih banyak lagi. Parahnya lagi
adalah, perlu waktu tiga tahun dalam memulihkan luka batinku dengan Tuhan saat
itu.Akupun tak mengerti apa yang kalian pikirkan mengenai ini, tapi.. Bagaimana rasanya jika anugrah terbesar dan
terpenting dalam hidupmu seperti orang tuamu diambil begitu saja oleh Tuhan?
Bagaimana rasanya jika Tuhan mengambil semua harapan dan impian-impian duniamu?”
Terkadang
banyak hal yang tidak bisa kita pahami sepanjang kehidupan kita sampai detik
ini, mungkin berupa berkat, atau mungkin ujian hidup yang begitu sulit buat
kita. Banyak cara yang Tuhan lakukan dalam membentuk makna kehidupan kita. Tapi
terkadang disisi lain, kita sudah berusaha melayani Tuhan, tapi Tuhan membalasnya
dengan sesuatu yang diluar pemikiran kita(yang buruk:penderitaan). Penderitaan
seakan-akan siap menarik kita jauh-jauh dari segala hal yang ingin kita
dapatkan. Tak sedikit dari kita yang pada akhirnya justru meninggalkan imannya.
Padahal tanpa kita sadari, sesuatu yang tidak menyenangkan itu merupakan salah
satu potongan-potongan kecil puzzle
yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Coba kita pikir lagi, mana mungkin ada
potongan puzzle yang bentuk dan
warnanya sama? Pasti semua potongannya berbeda ciri-cirinya, artinya Tuhan juga
akan memberikan potongan yang berbeda dalam hidup kita, entah itu kebahagiaan atau penderitaan sekalipun.
“..
Enam tahun telah berlalu, dan aku sekarang telah menyadari bahwa Tuhan itu
begitu luar biasa. Akupun tak mengerti, mengapa dulu ayahku sempat nglarang aku
sekolah pendeta. Aku mungkin tidak akan bisa seperti sekarang ini jika Tuhan
tak ambil ayahku saat itu...”
Mungkin
hari-hari ini kalian mengalami banyak tekanan dan pergumulan hidup yang semakin
membuat kalian mengeluh. Kalian merasa tidak terima dengan puzzlemu dan bahkan kalian ingin membuangnya jauh-jauh—atau
jangan-jangan kalian sudah membuangnya? Hehe— But guys, do you know that God have something special for your future?
Firman Tuhan jelas mengatakan, “RancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu
bukanlah jalanKu”. Pembentukan Tuhan merupakan sesuatu yang bertahap dan butuh
proses, Tuhan bisa aja beri kalian langsung satu puzzle utuh kalau Tuhan mau, tapi Tuhan ga mau hidup kalian
berjalan dengan instant, Tuhan pengen anak-anakNya tegar dan tangguh. Yang
harus kita lakukan saat ini adalah bersabar, berserah pada Tuhan, berpikir, dan
kemudian bertindak sesuai tanggung jawab kita sebagai terang dan garam dunia.
So,
mulai saat ini ketika kalian merasa udah lelah menjalani aktivitas atau keadaan
yang menekan, coba gumulkan dan doakan kepada Tuhan. Ikut sertakan Tuhan dalam
segala kegiatan dan keadaan kalian. Bersandarlah pada Tuhan, dan tetaplah
bersukacita. Put your trust in God! Dan kalian akan rasakan betapa berharganya
potongan-potongan puzzle yang kalian
dapatkan dari Tuhan itu. Kalian akan terus diperbarui oleh Tuhan sepanjang
hidupmu, kalian juga ga akan pernah letih berlari, dan pastinya kalian juga akan
selalu mengucap syukur.
Dan
yang terakhir, jangan lupa, Tuhan tidak akan berikan potongan puzzle keren selanjutnya kalau kalian
belum siap menerimanya. Maka dari itu, jangan biarkan potongan-potongan ‘masa
depan’mu itu tergeletak begitu saja, tapi taruhlah potongan puzzleitu dibingkai kehidupanmu,
sehingga kamu akan tahu dan melihat janji Tuhan itu sungguh nyata dalam
hidupmu. Mau hidup kalian jadi lebih baik? Bertahanlah dalam proses Tuhan, siapkan
dirimu.. and let your dreams come true with your puzzle!!
Ulangan 7:9,“Ingatlah bahwa TUHAN
Allahmu adalah satu-satunya Allah, dan Ia Allah yang setia. TUHAN memenuhi
janji-Nya dan menunjukkan kasih-Nya yang tetap sampai seribu keturunan kepada
orang yang mencintai Dia dan taat kepada perintah-perintah-Nya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar