Pandanganku saatku
pernah tertuju kepada hal seperti ini...
Hmm.. yang aku lihat
dari teman-temanku saat itu...
Mereka terkadang
“buta”...
Buta akan perjalanan
kehidupan mereka..
Buta akan tujuan dan
masa depan mereka..
Dan terkadang mereka
juga meremehkan kehidupan yang tlah terjadi..
Padahal menurutku,
kehidupan itu tak semudah kita memandang sesuatu..
Kehidupan merupakan
sebuah proses sebab akibat..
Mengapa demikian? Kita
tahu bahwa kehidupan kita nanti, tidak terlepas dari kehidupan kita yang
sekarang..
Kita melakukan apa
sekarang, itulah yang membentuk kita..
Salah satu alasan
itulah yang mendasari pikiranku untuk selalu serius dalam menapaki
kehidupanku..
Yah sekalipun aku
sering jatuh sebagai manusia..
Tapi setidaknya, aku
selalu berusaha tidak main-main, dalam studi, pelayanan.. sampai yang kearah
yang lebih dalam..... Cinta.....
Saat itu yang
kupikirkan hanya, “aku ingin menjadi yang terbaik dimasa depanku, sekalipun
kehidupan ekonomiku pas-pasan plus
ketiadaan ayah saat itu..”
Banyak yang menguatkan
komitmenku saat itu.. termasuk kata-kata seperti ini, kata-kata yang pernah
kudapat dari salah seorang dari mereka...
“..apapun yang kamu miliki sekarang, mungkin
apa adanya tan... tapi hasilnya nanti, ga boleh seadanya.. kalau hasilnya bisa extraordinary,
kenapa harus berpikir yang ordinary?? Jangan takut dalam melangkah, jatuh
mungkin adalah proses, tapi bangkit adalah sebuah pilihan.. kamu mau bangkit
atau terkubur dalam kejatuhanmu itu adalah sebuah pilihan..”
Inilah visi
kedewasaanku sejak SMP:
1. Tumbuhnya
kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah
proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan
peningkatan diri.
2. Memiliki
kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
3. Memiliki
kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
4. Memiliki
kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memiliki
kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang
dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang
telah dicapai.
6. Tidak
berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang
diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif
tentang keberadaan dirinya.
7. Memiliki
kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan
emosionalnya (emotional impulse).
8. Memahami
bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan
persiapan.
9. Memiliki
kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
10. Memiliki
kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha
membatasi sikap egois.
11. Memiliki
kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
12. Memiliki
kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
13. Memiliki
kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
14. Berusaha
memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas
setiap tindakan pribadi.
15. Mengelola
ketakutan diri (manages personal fears)
16. Dapat
melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih
dalam setiap situasi.
17. Memiliki
kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
18. Memiliki
kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
19. Memiliki
kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
20. Memahami
bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
Yah.. mungkin belum
semuanya kulakukan.. dan mungkin banyak kalimat-kalimat ini, ada yang bukan
seutuhnya dari pikiran kecilku... yang kutahu, aku hanya ingin berubah menjadi
lebih baik dari yang sebelumnya... karena roda masa depan kehidupanku,
bergantung pada kebijaksanaan yang aku miliki sekarang ini.............
Hmm cocok bsa jdi motivasi nih bro ayahku jga sdah tidak ada :) lnjutkan smoga sukses dlam sgala hal (y)
BalasHapushehe.. aku cm pgen bantu temen2 yang sama seperti aku atau mungkin lebih buruk kondisinya daripadaku.. waktu memang ga bisa diulang, waktu hanya bisa ditapaki dengan bijak :) God bless u bro
Hapus